Teleskop atau alat untuk mengamati benda-benda yang
jauh biasanya terdiri dari :
·
Sebuah lensa
(+), sebagai lensa okuler , yaitu lensa yang dekat dengan mata.
·
Sebuah lensa
(+), sebagai lensa obyektif, yaitu lensa yang menghadap obyek
Ciri
teleskop jarak fokus obyektif > jarak fokus
okuler .
fob > f0k
a.
Teropong Bintang
Teropong bintang mempergunakan dua lensa cembung / positif yaitu :
lensa
obyektif dan lensa okuler. Benda yang diamati terletak jauh tak terhingga,
sehingga bayangan jatuh pada fokus obyektif. Titik fokus obyektif berimpit
dengan titik fokus okuler.
Mata tak
berakomodasi
Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata tidak
berakomodasi adalah: maya, terbalik,
diperbesar, di tak terhingga ~.
· Mata berakomodasi maksimum
Sifat bayangan akhir pada teropong bintang untuk mata berakomodasi adalah:
maya, terbalik, diperbesar, di ruang IV
okuler.
Teropong Bumi
Teropong ini terdiri dari 3 buah
lensa yaitu :
-
lensa obyektif : terdiri dari lensa positif
-
lensa cembung: berfungsi sebagai lensa pembalik (terletak antara lensa obyektif
dan lensa okuler)
-
lensa okuler
: terdiri dari lensa positif dan berfungsi sebagai lup
·
Untuk mata tidak berakomodasi
Perhatikan diagram berikut ini.
Sifat bayangan akhir pada teropong bumi untuk mata tidak berakomodasi adalah: maya, tegak, diperbesar, di tak terhingga ~
Perhatikan diagram berikut ini.
Sifat bayangan akhir pada teropong bumi untuk mata berakomodasi adalah: maya, tegak, diperbesar, di ruang IV lensa okuler
Untuk
menghindari panjang teropong bumi yang berlebihan diciptakan teropong prisma
atau sering disebut keker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar